Terlebihketika pemeran wanita penasaran dengan wajah rupawan di balik topeng tersebut. Nah, 5 KDrama ini menampilkan karakter pria bertopeng dengan berbagai latar belakang dan alasan mereka memakai topeng untuk menutupi identitas dan wajah aslinya. 1. Iljimae. guneykoresinemasi.com. Drama Iljimae dengan judul yang sama adalah sebutan pria
Seorang pria asal Jogja, Teja, membuat heboh media sosial karena membebaskan utang 10 orang. Padahal, total uang yang belum dilunasi pada Teja sampai saat ini mencapai belasan juta. Lewat unggahan di Facebook pada Selasa (26/5/2020), Teja mengungkapkan, ia merelakan uang yang dipinjam dan belum diganti itu karena dirinya sudah lelah menagih sampai terlibat drama.
Sesampainyadi sana, langit bahkan masih gelap dan ayah Margo masih menata aneka jualan di meja. Risol mayo yang diinginkan pun belum terlihat di meja. Akhirnya pria ini memutuskan untuk sarapan nasi kuning terlebih dulu. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya risol mayo pun datang dan dibawakan langsung oleh Margo.
8Juni 2022 5.22 PM. "Insecure" merupakan perasaan tidak aman yang bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya penampilan fisik. Rasa kurang percaya diri, malu, atau gelisah dengan penampilan diri sendiri banyak dialami oleh remaja. . Berikut lima rekomendasi drama Korea yang bisa membuat Anda semakin percaya diri, dikutip dari siaran resmi
Tentunyaseks bukanlah menjadi hal yang tabu dalam kehidupan mereka. Belum lama ini sebuah lembaga survey Jepang, Rangkingoo melakukan survey berdasarkan vote terhadap 2.575 wanita berusia 20, 30, dan 40 tahun. Survey ini dilakukan untuk menentukan siapakah pria yang paling diminati untuk berhubungan seks oleh para wanita Jepang.
Menarik 5 Drama Korea dengan Pemeran Utama Wanita Menyamar Menjadi Laki-laki. Drama Korea To The Beautiful You/ Foto: Istimewa. 3. Sungkyunkwan Scandal. Drama ini bercerita tentang Sungkyunkwan University pada akhir era Joseon. Peraturan Sungkyunkwan melarang perempuan untuk belajar sekolah di tempat ini. Seorang perempuan bernama Kim Yoo Hee
11Pemeran Utama Pria K-Drama Terseksi Tahun 2022. 1. Jinyoung GOT7. Jinyoung GOT7 di K-drama "Yumi's Cells 2 " telah mencuri hati banyak orang, membuatnya menjadi pujaan hati tahun ini. Perannya sebagai Yoo Babi yang manis dan perhatian, yang jatuh cinta pada Yumi ( Kim Go Eun ), pada dasarnya tidak memiliki kekurangan.
Sehinggasetiap orang akan memiliki konstruksi dan persepsi berbeda pula dalam memahami citra maskulinitas laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat resepsi penonton wanita terhadap maskulinitas dalam drama ³Korea Crash Landing On Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu.
- Inilah drama 5 orang laki laki dan perempuan, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan drama 5 orang laki laki dan perempuan serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang drama 5 orang laki laki dan perempuan berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Gunung ini dikenal sebagai pasangan suami dan istri.’ Letusan Gunung Lewotobi Perempuan Sang suami’ disebut dengan nama Gunung Lewotobi Laki-laki, dan sang istri’ disebut dengan nama Gunung Lewotobi Perempuan. Keduanya……akan dapat meniadakan hukum-hukum Fisika, Kimia maupun jarak Ruang dan Waktu. Langit menyentuh Bumi yang sebenarnya Bumi itu Laki-laki bukan Perempuan, yang menonjol dan menjulang adalah Lingga Laki-laki disini yang……dalam masyarakat sebagaimana dilakonkan dalam drama tersebut. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana,……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan….…hanya dia yang benar. Hanya dia yang suci dari kesalahan, dan kitalah yang jauh dari kebenaran. LAKI-LAKI DARI TIMUR Untuk mendukung kebenaran hipotesa ini dan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip rasionalitas… – Naskah drama banyak diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahan anak-anak SD, SMP atau SMA saat ini. Naskah drama yang dibutuhkan antara lain disajikan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa……Perempuan itu sedang berada di depan cermin yang bergantung di kamarnya Toba sambil merapikan rambutnya yang panjang itu. Namun, Toba kembali terkejut saat perempuan itu membalikan badannya dia asdalah perempuan……Si benar termangu-mangu. Si salah gembira ria. Si baik ditolak ditampik. Si jahat naik pangkat. Yang mulia dilecehkan Yang jahat dipuji-puji. Perempuan hilang malu. Laki-laki hilang perwira Banyak laki-laki tak……simbol Lingga Laki-laki} dan Yoni Perempuan yang terdapat pada peninggalan Candi-candi, lambang Lingga dan Yoni merupakan simbol kehidupan dan jagad raya berbentuk alat kelamin laki-laki dan alat kelamin perempuan, bentuk…Demikianlah beberapa ulasan tentang drama 5 orang laki laki dan perempuan. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, polo artinya dalam bahasa Jawa, kuku perkutut, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera
NASKAH DRAMA Tema Kehidupan Judul Pengamen Cilik Pemeran 1. Didi 2. Yoga 3. Bang Ito 4. Adril 5. Roy SINOPSIS Didi adalah pengamen usia 12 tahun yang mengamen di daerah A. Setiap hari ia harus mengamen mulai pukul 6 pagi sampai pukul 5 sore. Uang yang ia dapat sebagian besar harus ia setorkan pada Bang Ito, preman yang menguasai daerah A. Jika ia tidak mendapat uang banyak, Bang Ito tidak akan segan untuk memukul Didi dan teman-teman pengamen lainnya. Sementara itu, Yoga adalah asli anak orang kaya yang sengaja memilih hidup di jalanan karena kurangnya perhatian orang tuanya. Yoga juga memilih mengamen, tapi ia bukan berada di daerah A, sehingga tidak harus setor uang. Yoga memiliki teman satu geng yang bernasip sama dengannya. NASKAH DRAMA Di jalan pulang, sambil membawa ukulele, Didi baru akan menyetor uang kepada Bang Ito. Tapi ia kena marah dan pukul karena uang yang ia dapat tidak sesuai target. Bang Ito “Seharian ngapain aja? Ha? Jawab?” Didi “Nyari uang Bang.” Bang Ito “Nyari uang apa jalan-jalan doang?” Didi “Nyari uang Bang.” Bang Ito “Kalo nyari uang dapatnya nggak segini! Ngerti?” Didi “Iya Bang, hari ini agak sepi pengendara.” Bang Ito “Alasan melulu!” Keesokan paginya, Didi berangkat mengamen lebih pagi dari hari-hari sebelumnya. Ia juga tidak hanya berada di perempatan lampu merah biasa ia ngamen. Tetapi keluar masuk bus juga. Sampai siang hari, ia lumayan mendapat uang. Ketika sedang asyik menghitung di terminal, seorang laki-laki seusianya tiba-tiba duduk menyampingnya. Bocah tersebut juga membawa ukulele. Hanya saja tidak lebih kumuh dari Didi. Kulitnya putih bersih, namanya Yoga. Yoga “Ngamen juga?” Didi mengangguk pelan. Yoga “Dapat uang berapa?” Didi “Enam puluh ribu, tapi harus setor Bang Ito lima puluh ribu.” Yoga “Bang Ito? Abang loe?” Didi “Bukan, dia penguasa daerah A, jadi banyak pengamen yang harus setor uang ke dia. Sebagai imbal baliknya, kami diberi izin tingga dan makan 2x sehari.” Yoga “Tidur kalian di mana?” Didi “Kolong jembatan.” Yoga “Sama dong, aku juga di kolong jembatan. Tapi nggak ada tuh sistem setor- setor. Jadi nggak ada kejar target harus dapat uang berapa.” Didi “Berarti penguasa wilayah di tempatmu baik banget ya.” Yoga tersenyum sebentar. Yoga “Di tempatku nggak ada Abang-Abang penguasa wilayah. Bahkan jika ada yang menyakiti salah satu dari kami, maka semua teman-teman akan maju untuk membela.” Didi “Ada tempat yang kayak gitu? Boleh saya gabung sama kalian?” Yoga “Oh tentu, asalkan solidaritas harus terjaga. Nggak boleh ada pengkhianatan. Jika ada suatu masalah harus dibicarakan baik-baik dengan yang lainnya.” Didi “Saya sanggup. Saya sudah tidak tahan dengan perlakuan Bang Ito.” Yoga mengulurkan tangannya. Yoga “Aku Yoga, mulai nanti ikutlah denganku. Akan kukenalkan ke teman -temanku di base camp.” Didi menerima uluran tangan Yoga. Didi “Didi. Oke aku mengerti.” Sesuai kesepakatan, selesai mengamen, sore itu Yoga membawa Didi ke tempat teman-temannya. Di base camp sudah ada 2 teman lainnya, Adril dan Roy. Keduanya terlihat sedang asyik menggambar sketsa sederhana. Yoga “Teman-teman, kenalkan ini Didi.” Adril dan Roy buru-buru meletakkan pensilnya dan memperkenalkan diri. Sambutan yang cukup baik. Adril “Sini...sini... Duduk dulu, kalau mau pesan minum silakan pesan minum di warung sebelah, ntar aku yang bayarin.” Dengan agak ragu, Didi ikut duduk tanpa pesan minum. Ia duduk hati-hati sekali, belum adaptasi. Roy “Jadi, atas alasan apa kamu kabur dari rumah?” Didi terkejut mendengar pertanyaan Roy, wajahnya berubah pucat. Didi “A...aku tidak kabur dari rumah. Aku hanya kabur dari wilayah Bang Ito.” Adril dan Roy saling berpandangan, tak mengerti. Tapi mereka yakin bahwa Didi anak jalanan juga, dilihat dari pakaiannya yang lusuh dan ukulele yang dibawanya. Yoga “Jadi Bang Ito ini adalah penguasa wilayah A, di mana biasa Didi ngamen. Didi harus setor uang 50 ribu rupiah setiap selesai ngamen tiap hari. Ia tak tahan, jadi ia kabur dan gabung ke sini.” Adril “Bang Ito bukan Abang loe?” Didi menggeleng pelan. Roy “Lalu sebelumnya? Kenapa kamu kabur dari rumah? Punya rumah kan?” Kali ini Didi dipandang lekat oleh Adril, Roy, dan Yoga. Didi “Aku nggak punya rumah. Sejak kecil aku sudah hidup di jalanan sama emak. Sekarang emak sudah meninggal.” Yoga, Adril, dan Roy melongo mendengar penjelasan Didi. Didi “Kalian? Apa kalian semua punya rumah?” Yoga, Adril, dan Roy mengangguk bersamaan. Yoga “Kau tenang saja Di, sekarang kamu bisa tinggal bersama kita.” Didi mengangguk diikuti dengan senyumnya. Roy “Jadi Di, kita semua di sini sebenarnya memiliki rumah. Bahkan mewah- mewah. Kita tidak bermaksud paer. Kami hanya bercerita sama kamu, kenapa kita berada di jalanan.” Yoga “Papa sama mama kita pada sibuk karir di luar. Di rumah sama pembokat doang, males lah.” Adril “Di jalanan, kita ngerasa bebas dan banyak pengalaman baru, teman baru, dan tentunya perhatian teman-teman yang nggak bisa kita dapat dari orang tua. Sesekali kita juga pulang ke rumah, kangen sama mama.” Roy “Haha dasar anak mama loe!” Didi mulai ikut tertawa. Didi “Aku nggak mau milih kehidupan seperti ini, tapi aku yakin semua ada hikmahanya. Dulu Emak bilang kalau hidup di jalanan itu keras. Banyak penjahat seperti Bang Ito ataupun teman-teman dengan pergaulan bebas. Tapi selama kita nggak macem-macem alias lurus-lurus aja, semuanya baik- baki saja. Tidak akan ada perbedaan antara anak jalanan dan anak rumahan.” Yoga “Aku setuju. Hidup di jalanan emang keras, dan aku yakin kamu udah punya jiwa tangguh dalam menghadapi kejahatan di jalanan.” Adril “Di, kamu juga harus tahu, kalau kita di sini juga menikmati banget hidup di jalanan. Sebisa mungkin memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif. Kamu lihat sendiri tadi kita sibuk menggambar sketsa.” Roy “Selain membuat sketsa, kita juga belajar bikin kerajinan tangan dari barang bekas. Itupun juga barang-barang hasil mulung.” Didi “Kalian hebat. Aku mau gabung sama kalian.” Kehidupan jalanan memang terkenal sangar dan ngerinya. Akan tetapi tak sedikit pula ada orang-orang yang peduli pada anak jalanan lainnya dan berusaha mengubah hal negatif menjadi sesuatu yang positif.
Contoh Naskah Drama 5 Orang Belajar dan Mencontek Judul Tentang Belajar Tema Pendidikan Alur Pendek Pemeran 5 orang Penokohan Adi Banu Budi Sita Dini Sinopsis Drama Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang diadakannya ujian semester. Adi dan Banu duduk sebangku, Sita dan Dini duduk sebangku di depannya, sedangkan Budi duduk sendiri disamping Banu. Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadi lah percakapan antara 5 sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita dan Dini. Dialog Drama Banu “Din, aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6!” Dini “A dan C” Sita “kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban? Banu “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum” Adi “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar” Sita “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan” Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budi, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek. Banu “Bud,kamu sudah selesai?” Budi “Belum, tinggal 3 soal lagi” Banu “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!” Budi “Tidak Bisa Ban,” Banu “Kenapa? Kita sahabat bud, kita harus kerjasama” Dini “Iya Bud, kita harus kerja sama” Adi “Iya, kamu kan yang paling pintar disini bud” Budi “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman” Sita “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!” Budi “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Aku minta maaf” Sita “Tapi saat ini, sangat mendesak Bud” Dini “Iya Bud, bantu kami” Budi “tetap tidak bisa” Adi “yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” marah dan kesal Banu “biarkan, kita lihat di buku saja” Banu lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Sita menanyakan hasilnya. Sita “Bagaimana Ban? Ada tidak? Banu “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C” Kareana suara Banu yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat. Guru “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian” Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera. Banu “Aku tidak menyangka akan seperti ini” Dini “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum” Sita “Seharusnya kita belajar ya” Adi “Iya, Budi benar” Banu “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!” Sita “Aku menyesal!” Adi,Dini&Banu “Aku juga” bersama Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budi ikut berdiri hormat seperti yang lain. Dini “kenapa bud? Kamu di hukum juga?” Budi “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat kan? Aku ingin kita bersama” Sita “aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua” Dini “dan tidak kita ulangi lagi” Adi “Kita sahabat sejati” Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Contoh Naskah Drama Teater 6 Orang Judul Tentang Kejujuran Tema Sosial Alur Pendek Pemeran 5 orang Penokohan Nuri Baik Ahsan Tidak Baik Iba Tidak Baik Sandi Baik Tasya Jujur Sinopsis Drama Nuril, Ahsan, Iba, Sandi, dan Tasya adalah lima orang bersahabat yang sudah berteman sejak mereka kecil. Pada hari itu Nuril kehilangan dompetnya disebuah taman, kemudian dia menanyakan kepada Ahsan dan Iba apakah mereka menjumpai dompetnya. Kemudian, Ahsan dan Iba mengatakan ke dia bahwa mereka tidak melihat adanya dompet jatuh pada saat mereka sedang berada ditaman. Dialog Drama Nuril San, kamu kemarin lihat dompet aku, tidak? soalnya dompet aku hilang, dan sepertinya dompet tersebut jatuh disekitar taman. Ahsan Tidak, aku tidak menjumpai dompet kamu. Iba Iya, aku juga tidak melihat dompet. Dompet kamu ada uangnya banyak? Nuril Tidak banyak, tapi kan ada banyak barang berharga dalam dompet tersebut. Sandi yang merasa seperti ada yang tidak beres menaruh rasa curiga kepada Ahsan dan Iba, karena pada saat itu tidak ada orang lain ditaman kecuali mereka berdua. Sandi Apa benar kalian tidak melihat dompetnya Nuril? bukankah kemarin yang terakhir ditaman itu cuma ada kalian berdua. Ahsan Jadi kamu nuduh aku?! Sandi Tentu saja aku tidak menuduh kamu! aku kan cuma mau memastikan apakah kamu melihat atau tidak. Iba Kalau kamu tidak nuduh, ya nadanya jangan seperti itu! kamu kan bisa nanya baik-baik. Melihat Ahsan, Iba dan Sandi sedang tegang, Nuril pun mencoba mencairkan suasana. Nuril Ya sudah.. sudah.. tidak usah dibahas lagi, mungkin dompetku memang tidak jatuh ditaman. Lagian kalau Ahsan dan Iba yang menemukannya pastinya mereka juga kan ngasih tahu aku. Ahsan & Iba Iya, benar itu!! Waktu sudah terlihat semakin senja. Mereka berempat pun segera pulang kerumah masing-masing dimana mereka tinggal satu kampung. Nuril Sudah mau malam.. ayo kita pulang… Sandi Ya, mari kita pulang. Ketika mereka beranjak melangkahkan kaki untuk pulang tiba-tiba datanglah Tasya. Tasya pun bertanya kepada teman-temannya itu, apa yang mereka lakukan disitu. Tasya Kalian sedang apa? sepertinya baru ada “pertemuan penting?” Nuril Tidak ada, kamu ini ada-ada saja. Ya biasa, sesama teman kan biasa saling kumpul dan mengobrol. Kemudian Sandi menceritakan duduk permasalahan yang sebenarnya kepada Tasya. Sandi bercerita kepada Tasya tentang dompet Nuril yang hilang. Sandi Begini, dompet Nuril itu jatuh. Perkiraan Nuril jatuhnya ditaman, dan setahu aku kemarin itu yang terakhir terlihat ditaman itu cuma ada Ahsan dan Iba, jadi Nuril menanyakannya kepada Ahsan dan Iba, tapi mereka tidak melihat dompet tersebut. Seketika Tasya ingat, bahwa sewaktu dia lewat depan taman itu kemarin dia melihat Ahsan dan Iba sedang memegang sebuah dompet. Tasya pun menanyakan hal tersebut kepada Ahsan dan Iba. Tasya Kalian benar tidak melihat dompetnya Nuril? Ahsan Tidak, aku tidak melihat. Kan kalau aku melihat pasti aku kembalikan ke dia. Iba Iya, benar kami tidak melihatnya. Tasya Terus yang kalian pegang dan kalian cek isinya kemarin itu dompet siapa? setahuku kalian selama ini tidak pernah memakai dompet, iya kan? Iba dan Ahsan seketika langsung terdiam dan tidak bisa ngomong apa-apa. Dia tidak menyangka kalau ternyata Tasya mengetahuinya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Contoh Naskah Drama 4 Orang Contoh Naskah Drama 5 Orang Arti Seorang Sahabat Judul Arti Seorang Sahabat Tema Sosial Alur Pendek Pemeran 5 orang Penokohan Mimi Ami Linda Jovan Dion Sinopsis Drama Pada suatuhari, Mimi mendapati Ami sedang terlihat sangat gelisan. Mimi tertanya-tanya dalam hatinya, ada apa gerangan dengan si Ami. Takingin menyaksikan Ami terus menampilkan raut yang menyedihkan, maka Mimi langsung mencari tahu permasalahannya. Dialog Drama Mimi Ami, kamukenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa? Ami Nggak kok, aku nggak ada apa-apa. Aku cuma nnggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat. Mimi Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang kebingungan. Ami pun berusaha mengelak. Ami Ah kamu bisa aja sih! aku nggak kenapa-kenapa kok. Bener aku cuma nnggak cukup tidur pun terdiam, dan tidak lama kemudian datanglah Linda. Linda Hai, kalian lagi pada ngapain disini? Oww… kamu kenapa, Ami? kok kamu kelihatan pucat amat? Mimi Nah, benarkan, kalau kamu tuh terlihat nggak kayak biasanya. Udahlah, kamu ngomgong aja, ada apa sebenarnya? Linda Iya Ami, kita ini kan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba ceritake kami berdua. Kami pasti akan berusaha untuk membantu. Ami tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin merepotkan kedua temannuya itu. Ami Udahlah, aku nggak kenapa-kenapa kok. Kantadi aku udah bilang, akunggak cukup tidur. Linda dan Mimi pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Jovan dan Dion. Mimi Hi, guys.. kalian padadarimana? Jovan Emm.. kami abis main dari rumah tante aku. Dion Iya, tadi aku sama Jovan main sebentar kerumah tante si Jovan. Linda Oh.. emang kalian pada ngapain disana? Jovan Nggak papa, cuman silaturrahimaja, cuma udah lama nggak kesana. Linda Oh.. gitu, baguslah! Samaseperti Linda dan Mimi, Jovan dan Dion pun langsung menanyakan sesuatuke pada Ami yang dilihatnya tidak seperti biasanya. Jovan Eh.. Ami, kamu kenapa? Ami Aku kenapa emang? Dion Yah.. kamu, orang ditanya bener-bener malah jawabnya gitu lagi! Linda Nggaktahusi Ami nih.. aku yakin dia pasti lagi ada masalah, tapi nggak tahu kenapa dianggak mau ngomong, padahal kita nihkan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorang sahabat yang nggak terbuka gini. Mendengar ucapan Linda, Ami pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya. Ami Sebenarnya aku nggak mau ngomong masalahaku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat dalam masalahaku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong, maka aku nggak punya pilihan. Mimi Iya, nggapapa-apa, kamu ngomong aja! Ami Aku akan berhent isekolah. Jovan Ha… berhenti sekolah? maksud kamuapaan? Dion Iya, maksud kamu berhenti gimana, Ami? Ami Aku nggak bisa menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi bisa menyekolahkan aku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung pada ibuku. Keempat sahabat Ami pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaikuntuk Ami. Jovan kemudian memberikan usulan untuk Ami Jovan Ok Ami, gimana kalau aku coba tanyakan ketante aku barang kali dia butuh karyawan part time. Dion Iya, tante kamukan punya supermarket. Linda Kyaknya itu ide bagusdeh. Kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time, kamu kan bisa simpan uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu maukan, Ami? Ami menerima penawaran Jovan. Ami Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time. Jovan Sip! kamu tenang aja, aku yakin tante kubutuh karyawan tambahan soalnya pas aku maen kesana kemarin ada salah satu karyawannya yang keluar. Teman-teman Ami akhirnya dengan semeringah melihat Ami kembali bisa tersenyum. Ami pun akhirnya diterima bekerja di supermarket tantenya Jovan, dan dia tidak jadi keluar sekolah. Bagi Sobat yang mencari aplikasi bermanfaat, kami sarankan untuk mencoba mengakses situs untuk download aplikasi sepuasnya secara gratis di sana. Contoh Naskah Drama 5 Orang Persahabatan Judul Persahabatan Tema Sosial Alur Pendek Pemeran 5 orang Penokohan Yubi Sonny Chika Silvi Tyas Sinopsis Drama Narator Yubi dan Sonny merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suatu hari ketika keluarganya Sony jatuh miskin, Yubi pun tak ingin lagi bersahabat dengan Sony. Saat Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas sedang bersih-bersih kelas sebelum pulang, Sony meminta bantuan Yubi, tapi Yubi malah menghina Sony. Dialog Drama Sony Yub, bisakah kau menolongku untuk menggeser meja ini? Yubi Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa? Sony Ada apa denganmu, Yub? Bukankah kita sahabat? Apa kau sudah lupa ? Yubi Sahabat? Maaf ya, aku tidak punya sahabat seperti mu yang miskin. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya. Tyas Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah. Sony Tidak ada apa-apa. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Yubi? Yubi Baik-baik saja? tadi anak miskin ini meminta bantuan ke aku. Tapi sayang, aku tak ingin membantu orang seperti dia, Mana dia mengaku jadi sahabat aku lagi? Eww. Sony pun pergi karena mendengar perkataan Yubi seperti itu Tyas Jangan begitu Yub. Bukannya kau dan Sony memang bersahabat dari kecil? Masa’ karena sekarang Sony dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat dengannya? Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukkan ke dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah meninggalkannya. Chika Betul kata Tyas. Seharusnya kau sekarang mendukung dia, bukan menghina dia seperti itu. Kasihan Sony. Silvi Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini? Yubi Kalian pikir siapa kalian yang berani menasehatiku? Terserah aku mau berbuat apa. Urus saja diri kalian. Silvi Kita bukannya bermaksud menasehati kamu. Tapi kita tidak mau persahabatan kamu dan Sony berakhir seperti ini. Yubi Aargh, itu bukan urusan kalian. Yubi pun langsung pulang Chika Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Sony. Bukankah selama ini dia yang selalu saja membela Sony ketika ada masalah? Tyas itu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhirnya kita tahu, Yubi hanya mau berteman dengan orang yang Kaya. Chika Pantas saja. Silvi Pantas apanya? Tyas sudahlah jangan dibahas lagi, lebih baik kita pulang saja. Chika betul itu. Silvi Let’s Go !!! Narator Keesokan harinya, mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak dengan Sony. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka berempat sedang dalam perjalanan ke sekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Sony di pinggir jalan yang sedang mencari kardus-kardus. Tyas Hey bukannya itu Sony? Chika iya benar itu Sony. Sedang apa dia? Bukannya masuk sekolah tapi jalan-jalan. Tyas iya benar. Tyas pun langsung menarik Yubi yang jalan di belakangnya dan sedang asyik dengan IPhone-nya Tyas Lihat itu? Apa yang sahabatmu lakukan? Yubi haha… Pasti sedang mencari-cari sampah. Dia kan orang miskin. Silvi Apa’an sih. Ayo kita kesana. Tyas Sony, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk sekolah selama 2 minggu ini? Sony dengan Kaget aku? Ya, seperti yang kalian lihat. Yubi Aku bilang juga apa?. Pasti dia sedang mencari-cari sampah. Seperti kalian tidak tahu saja pekerjaan orang miskin. Chika Sudahlah Yubi, meski begitu Sony itu sahabatmu. Tyas Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah Sony? Sony Begini, orang tuaku tidak punya uang untuk membiayai aku dan adikku untuk sekolah. Sedangkan adikku masih mau sekolah, jadi aku mengalah saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolah dan aku membantu orang tua ku untuk menyambung hidup. Silvi Mulia sekali hati mu, Son. Yubi Mulia apanya? Dia cuma mau cari simpati tahu? kalian ini mudah sekali dibodohi sama dia. Sony Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang sekarang sudah miskin, tapi aku masih punya perasaan. Kalau kamu tidak mau bersahabat lagi dengan ku, ya sudah, itu tidak jadi masalah buat ku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu lagi, aku tidak pernah menyesal berkenalan dengan itu merupakan pembelajaran bagi ku. Terima kasih Yubi. Sony pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan perasaan yang bercampur aduk Tyas sudah puas kau menyakiti dia? ingat Yub, suatu hari nanti kau juga akan merasa apa yang Sony rasakan sekarang. Silvi dan Chika Betul itu. Yubi Apa? Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin seperti dia. Keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang. Dan tidak akan habis untuk 5 generasi. Haha sambil tertawa Yubi pun jalan meninggalkan mereka bertiga Silvi Sombong sekali anak itu. Semoga hidupnya baik-baik saja. Tyas ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa ada orang tertentu yang bisa tinggal dihati kita, namun tidak dalam kehidupan kita Chika ya betul itu. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan Sony. mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah Narator Setelah 3 tahun berlalu, Yubi, Chika, Silvi, dan Tyas tidak bertemu Sony. Ternyata Sony sekarang di angkat oleh keluarga kaya dan Sony disekolahkan di sekolah yang sama dengan Chika, Silvi, dan Tyas. Suatu hari ketika Sony masuk untuk pertama kali di sekolah yang baru itu, Chika, Silvi, dan Tyas sangat terkejut. Silvi Hey ! Lihat anak baru itu, sepertinya mukanya sudah tak asing lagi buatku. Tyas Ehmmm, iya Sil. Sepertinya aku sudah pernah kenal dengan dia. Chika Siapa sih yang kalian bicarakan? Silvi &Tyas Itu ! Chika HAAH???? ITU BUKANNYA SONY?? Tyas Ohh, iya, iya itu Sony !! Silvi Hey !! Sony, kemarilah !! Sony Haah, kalian bertiga?? Kalian sekolah disini? Chika Iya Sony Wah, aku tidak menyangka akan bertemu kalian lagi. Mana Yubi? Silvi Kami sudah tidak bertemu dia sejak 2 tahun lalu. Tyas Iya, sepertinya dia pindah rumah. Chika Sudahlah, ayo kita ke kelas. Kelasmu sama dengan kelasku kan? Sony Emm, Iya Silvi Let’s Go !!! Narator Saat pulang sekolah, Yubi mengamen di depan rumah Sony. Dan ternyata Chika, Silvi, dan Tyas sedang berada di rumah Sony. Lalu mereka berempat menghampiri Yubi. Chika Yub, sedang apa kau? Yubi Lohh, kalian? Aku…, aku… aku sedang bekerja untuk menghidupi diriku sendiri. Silvi Kemana orang tuamu?? Kenapa bisa kamu bekerja? Yubi Orangtuaku meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan, dan usaha mereka tidak ada yang meneruskannya. Jadi semua harta orangtuaku sudah habis, dan aku hanya hidup sendirian sekarang. Tyas Oh begitu, Yub. Aku jadi teringat kata-kata yang aku ucapkan dulu. Maafkan aku, yub. Yubi Seharusnya aku yang meminta maaf. Dulu aku terlalu sombong kepadamu, Son. Sekarang aku merasakan apa yang kamu rasakan, aku tahu Tuhan memang adil. Aku menyesal, Son. Maafkan aku. Sony Sudahlah, yub. Lupakan saja, aku sudah melupakan semuanya yang kau katakan dulu. Sekarang kita ber-empat bersahabatkan? Chika Iya. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama, iya kan? Sony,Silvi,Tyas Setuju ! Yubi emm, apa kalian benar-benar memaafkan aku? Sony Tentu saja, Yub. Aku yakin sekarang kau sudah berubah. Yubi Baiklah, terima kasih teman-teman. Ternyata persahabatan itu segala-galanya. Chika Bagaimana kalau kita membantumu mengamen, yub? Silvi Ide bagus itu! Tyas Aku setuju, pasti sangat menyenangkan. Sony Ayo! Mengamen dimana yub? Yubi di pertigaan Purwosari saja, disana kan ramai? Silvi Let’s Go!!!!!! Narator Semenjak hari itu, Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas bersahabat. Yubi diangkat menjadi anak orang tua angkat Sony. Mereka berempat selalu bersama dan selalu tertawa bersama. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
drama untuk 5 orang laki laki