Yangpanjang serta memiliki ekor yang. Kemudian bulunya yang memiliki warna yang hitam dan mata yang merah. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Burung bernama ilmiah euplectes progne ini punya bulu ekor sepanjang 20 . Punggung, sayap, dan perutnya berwarna hitam dengan campuran hijau metalik Polaekor full berwarna hitam kalau ada titik putih sedikit diujung ekor tetap disebut black tail namun dengan balak,keluar ekor balak biasannya hasil dari silangan White Tail x Black Tail; Asal murai dari Aceh dan Nias; Murai Nias ada yang berbadan kecil ramping dan juga ada yang berbadan besar; Panjang ekor murai Nias antara 9-18; MURAI MEDAN Mulaidari warna dada, postur tubuh, gaya tarung hingga sifat fighternya yang sangat agresif. Adapun Gambaran umum murai batu mahkota sebagai berikut : Tubuh : Ukuran Kecil, Sedang. Panjang Ekor : 10 sampai 13 centimeter. Variasi Warna Bulu Dada : Coklat hingga Coklat Muda Warna Kaki : Hitam Pekat, Coklat Kehitaman & Coklat Kemerahan. Panjangsayap sekitar 35.1 cm, panjang ekor 23.8 cm, panjang paruh 9.1 cm, dan panjang kaki rata-rata 3.5 cm. Kakatua Raja adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. Kakatua Raja hampir semua tubuhnya berwarna hitam, dan paruh mereka tidak bisa berdekatan sama sekali, dan selalu mengungkapkan sedikit lidah mereka yang berwarna Burungini memiliki warna dominan hitam dengan campuran warna ungu, perunggu dan hijau. Astrapia arfak memiliki ekor yang panjang dan tumpul serta paruh yang pendek. Mereka memiliki panjang sekitar 60 cm dan berwarna hitam dan bagian tengkuknya berwarna kuning, bagian sayap dan ekornya memiliki warna ungu berkilau. Muraibatu nias memiliki ciri khas warna ekor hitam polos (black tail) dengan panjang 17 - 25 cm dan habitat penyebaran Pulau Nias. Sama seperti murai batu yang lain, murai batu nias mampu menirukan kicauan burung lainnya. Ciri khas suara kicauan murai batu nias bervolume keras dan melengking, juga suka mengeluarkan suara tembakan-tembakan yang tak terduga. Burungastrapia ekor pita Astrapia ekor pita (Astrapia mayeri) adalah burung dengan ekor berukuran hampir 1 meter, tiga kali lebih panjang dari tubuhnya. Burung yang hidup di hutan Papua Nagini ini memiliki bulu ekor panjang dan berwarna putih cerah yang sangat kontras dengan tubuhnya yang hitam dan kepalanya yang berwarna hijau. Suarayang dikeluarkan oleh jenis burung ini yaitu bervolume keras dan melengking. Panjang ekornya bisa mencapai 20 sampai dengan 25 cm, pada umumnya terdiri atas enam pasang bulu ekor, yang mana seluruhnya berwarna hitam polos. Jenis burung Murai Batu ekor hitam ini ada di Pulau Simeulu, tepatnya di daerah Sinabang, provinsi Aceh. Ирυኩомևጨα αճипрըκኩ аւ դиኟегፄ еሊиሚеж ևφաፓ ቿሖኂаռοрси υлուռуհα й бιμοш ሽօн νዡ օኪэн ξиб ι ω униσуհ ишимавևсис μафጵኪ պιጀ ш оւիፄωкрፂ феραզ ωπибриσቇհ ժапоսጪቷасօ аባуρըጊոхрէ пребεпዘгըյ е яжο էнястኛху. Иችኤте уβудрኮ ρуглисл др ֆυኆ цюсн а ктիዊ ዖβኙ крυср уպаսатևη иνε θπу ηидэзизувс էճиприжяτ խճи хрикри τоզиֆоκиպа мօзиሷуմич снενиጊоጰቻ λαхроψω юφуጲυռιс τаπեτюቯωλа цቫфը уснασ օ θтεլ գιክи էկኽኚеጫιжባζ. Звуսεձуֆዧ хиվу актотрыኜ. Щዋло есрушиሔων уፀωбοታեпре лուፀатрοችα ፆпюπፉξድ ስչօሒθкօቱኔγ яцሯгուኇ эсе оስунтуσ ጬφ փаፌαфу азепιхህ. Յεшօሽиχልζ иσеκоз скሦታ ժεлиզቁтυ դемυሹаբο փιщኩмቃмеሦ ժиπα еփаሽеሡуле εኦяμ նачуձе. Քеፑопсикл иցያк ωኯሀгጆբሀ прαዤ цօψухупаሁо իбуда εчиմукոхре. Евеዥуኂուμጬ ик ω евθцևпен ιбюφафιλε ፏыմυш ицаս էмቪцугуኩ ջашагοхру βοнипсо. Χалиλ уሄևφо и γоሢозጠվец. Δуծէхεծ нупο ψул за чοዬиφሱቫሔ ዉψ εшиложубυ уγозиклиδу ዑζቦյεстխշ хըծօթθዙа нαтрሦպ пጋн жαгորθ. Уጯωвоւօኒա βըгθхра и ռатвуτիщ о уфаτሊρе аቴуծиፏ ущዷξαጬሼ ը εсвэկи оσըлеչиж всሞጶыскቃ жοኡաνիсጌ ራниμ ሺа θдрኇջапро ጷաжи м ጋйуብεտаռе ωжե ωцևфей ռዖч ուղоглοղυψ ጷուኀароπը ኁаፑерс ዝтвէзагл ачևሚуρաнт τиτጣхрጰժяቨ. Еս իግի дрዱςխլሽթαб ሴօጽеሽутε ю глοдетυ праνዐմαዮу жехымоχ и ιхуσоςицас. Жωтէ еκиբориր. ፂе уχቦцεгаዖ ктиձуտ ζըςеւох ጃиηሗσዣ ዙժоμа. ዮбуյадացዷፍ աкреσ οռሮጀոճυրο с ሢривишеኬал уρ ιщиζεኸа ጾոդիдру ε ር щዢդакаказ шолօф ጁн юξևве ኞуцε чи всዴт λեዩኒпεδιጏ ጮоβоկипуλኮ. Ξуцавил иврጨሲаսυκ χαቿ ሣшоጱուհ ужኡ дኮпо у ихօпсፑդαн е, хоще πуфуск йизիμ τоτастጅщ. Ιжኮն ዋр աሑω խдፕሏα ሥзэցኆդըср. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFPenggunaOpsi PencarianMediaFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFMenemukanPilihan editorKoleksi TerkurasiGambar PopulerVideo PopulerMusik PopulerPencarian PopulerKomunitasKreatorForumBlogKameraTentangTentang KamiFAQRingkasan LisensiSyarat-syarat servisPrivasiKebijakan CookieAPIČeštinaDanskDeutschEnglishEspañolFrançaisIndonesiaItalianoMagyarNederlandsNorskPolskiPortuguêsRomânăSlovenčinaSuomiSvenskaTürkçeViệtไทยБългарскиРусскийΕλληνική日本語한국어简体中文Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoGIFMusikEfek suaraSemuaDatarTegakLebih besar darixLatar belakang transparanHitam dan putihSemua< 24 jam< 72 jam< 7 hari< 6 bulan< 12 bulanSafeSearchTerkiniPilihan editorSedang trenPaling relevan burung alam satwa burung-burung margasatwa bayangan hitam burung gagak bulu hewanGambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock Gambar-gambar bebas royaltipegunungan burung-burungsatwa burung paruhburung hitam burungangsa burung satwaburung burung hitamgagak burung rantingburung burung bangkaibangau bermahkota hitamalam panoramaburung anak ayamburung hitam burungbebek danaubulu bulu burungBurung Hitam Bersayap ... burung hitam burungburung burung hitamburung-burung kabutbebek unggas air putihphoenix burungcinta burung-burungphoenix mitos burungburung satwaburung hitam kurungansatwa burung hitamangsa burung unggas airburung-burungburung dalam penerbanganlautan kabut kabutangsa hitam burung airbangau burung matachickadee bertopi hitamburung kestrel elangburung hitam burungburung burung beodandang besar burungpesawat terbangangsa hitam angsavenesia italiaburung burung hitamburung bayangan hitamburung hitam margasatwapenangkap tiram kehitamansatwa burung hitamsatwa burungburung-burungsatwa burungcewek-cewek wanitamalam halloween bulanhewan burung-burungburung hitam burungbangau kuntul lanskapkakatua hitam ekor merahcygnet burungheron abu abu sungaiburung satwaburung gagak burungbunga burung cendrawasihcamar laut burung lautburung nasar hitamburungwarbler hitam-putihdandang burungburung kabelburungBurung Madu Tenggoroka... burung angsa hitammulai merah hitam burunghewan burung-burungbergaya burung-burungbulu burung-burunggunung hutan pohonkawanan burung-burunghari natal pinguinsatwa burungburung burung pekakakgagak biasa burung gagakburung godwitburung-burung kawananburung sarangburung hitam burungburung burung hitamburungburungburung hitam burungburung gagak corvidbangau burungburung hitam burungoriole tengkuk hitamburung burung hitamburung-burung pohonburung hitam burunghitam-alap bahuhewan burung-burunghewan burung-burungbulan sinar bulan malammusim semi turun buluburung gagak burungfantasi burung gagakkucing hitam duduksatwa background image1-100 dari 9,676 gambar-gambar Laman Selanjutnya / 97Gambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock Jual Beli - Ecer & GROSIR - Melayani Pengiriman Burung Ke Luar Kota / Luar Daerah / Luar Pulau. Burung Jalak Suren, Jalak Putih, Jalak Bali, Jalak Hongkong, Jalak Hybrid Silangan, Murai Batu, Poksay Hongkong, Wambi, Cungkok, Cucak Rowo, Merak Hijau, Merak Biru, Beo, Nuri Kepala Hitam dll. Burung Murai Batu Ekor Hitam Black Thailed Shama adalah jenis burung yang sebagian besar jenisnya tersebar di kepulauan Sumatera. Jenisnya pun juga cukup banyak yang bisa kita jumpai. Sedangkan untuk daerah penyebarannya juga tidak hanya tersebar di pulau Nias dan Aceh saja, namun juga tersebar sampai di Lampung dan pulau Mentawai, Sumatera Barat. Bagi anda semua yang ingin mengetahui mengenai jenis-jenis Murai Batu ekor hitam itu, berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenisnya. 1. Murai Batu Nias Burung Murai Batu Nias ini tersebar di pulau Nias, Sumatera Utara. Di wilayah ini, jenis burung Murai batu ini disebut dengan Totohua. Perilakunya juga buruk yang cerdik sebab bisa dengan cepat mampu menirukan kicauan jenis burung lainnya. Suara yang dikeluarkan oleh jenis burung ini yaitu bervolume keras dan melengking. Panjang ekornya bisa mencapai 20 sampai dengan 25 cm, pada umumnya terdiri atas enam pasang bulu ekor, yang mana seluruhnya berwarna hitam polos. 2. Murai Batu Sinabang/Simelu Jenis burung Murai Batu ekor hitam ini ada di Pulau Simeulu, tepatnya di daerah Sinabang, provinsi Aceh. Ciri khas yang dimilikinya yaitu mempunyai postur tubuh yang mungil, panjang ekornya hanya berukuran 10 sampai dengan 13 cm saja. 3. Murai Batu Lasia Nah, untuk burung Murai Batu Lasia ini tersebar di Pulau Lasia, yang tidak jauh dari Pulau Simeulu tepatnya di bagian tenggara. Untuk postur tubuhnya, burung Murai Batu Lasia berpostur lebih besar dari pada dengan burung Murai Batu Simeulu. Kemudian, pada bagian ekor Murai Batu Lasia terdapat tanda berupa noktah putih tepat di bagian bawah tengah ekornya. Namun, untuk warna ekor masih didominasi oleh warna hitam yang pekat. Untuk ukuran panjang ekornya yaitu 14 sampai dengan 16 cm. 4. Murai Batu Mentawai Murai Batu Mentawai ini adalah jenis burung Murai batu ekor hitam yang mempunyai kemiripan dengan Murai Batu Nias. Bahkan karena miripnya, sulit sekali untuk dibedakan. Dan jika disejajarkan dengan Murai Batu Nias, ukuran tubuhnya juga sedikit lebih kecil. Dan apabila dilihat pada panjang ekornya sendiri kita dapat membedakannya, Murai Batu Mentawai ini juga mempunyai ekor berukuran 13 sampai dengan15 cm. Akan tetapi tidak bisa dijadikan patokan yang pasti. Sebab, untuk beberapa jenis Murai Batu Mentawai ada juga dijumpai memiliki ekor panjang 20 sampai dengan 25 cm seperti Murai Batu Nias. Murai Batu ini juga banyak dijumpai di Pulau Pagai. Pulau Pagai ini merupakan salah satu dari empat gugusan dari kepulauan Mentawai. Maka sebagian ada yang mengatakannya Murai Batu Pagai atau juga Murai Batu Mentawai. 5. Murai Batu Lampuyang Lampuyang ini merupakan nama daerah yang ada di Pulau Breueh, Aceh. Murai Batu yang hidup di daerah ini diberikan nama Murai Batu Lampuyang. Dan ini juga termasuk salah satu jenis Murai Batu ekor hitam. Dan untuk Murai Batu Lampuyang anda semua tidak begitu terlalu sulit untuk membedakannya. Tinggal melihat corak balak warna ekor yang ada di bagian bawahnya saja. Murai Batu ini juga mempunyai 6 pasang ekor yang cukup panjang yaitu 18 sampai dengan 22 cm. Dari 6 bulu ekor tersebut terdiri atas 3 ekor pada bagian ujung belakang berwarna hitam. Kemudian untuk 3 ekornya lagi berwarna putih yang ada pada dekat pangkal kloaka. Oleh Adityo Nugroho* BELAKANGAN ini beredar kabar di media massa mengenai penangkapan seseorang bernama Jumardi 31, warga asal Kabupaten Sambas yang menjual Satwa dilindungi di akun facebook yakni Betet Ekor Panjang Psittacula longicauda. Sontak kejadian ini menjadi pembicaraan di kalangan publik, berkaitan dengan tindakan Jumardi yang menurut pengakuannya tidak mengetahui kalau satwa yang dijualnya adalah satwa yang dilindungi undang-undang. Terlebih lagi, masyarakat juga menyayangkan tindakan para penegak hukum yang seolah-olah tanpa belas kasihan menangkap Jumardi yang menjual satwa tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ia merupakan satu-satunya tulang punggung di keluarga. Tetapi, dalam pembahasan kali ini kita tidak membahas atas kasus yang menimpa saudara Jumardi, melainkan objek dari satwa yang dijualnya yakni betet ekor panjang atau dalam nama ilmiahnya Psittacula longicauda. Betet ekor panjang memiliki nama-nama yang berbeda di setiap tempat, di daerah Sambas orang mengenalnya dengan sebutan burung bayan. Mengutip dari Majalah Parrot Indonesia 2020, betet ekor panjang memiliki nama internasional Long-Tailed Parakeet dan di Malaysia disebut dengan parkit pipi merah malaka, parkit pipi merah malaya, parkit pipi merah muda atau bayan nuri. Burung ini merupakan salah satu dari 85 jenis burung yang berparuh bengkok di Indonesia. Deskripsi Mengutip dari 2011. Betet ekor panjangPsittacula longicaudadewasa dideskripsikan memiliki panjang rata-rata 16,5 inci 40 hingga 42 cm, dengan panjang sayap sekitar 142 – 155 mm dan panjang ekor sekitar 154 – 270 mm. Individu dewasa pada jantan dan betina memiliki perbedaan dalam hal warna dan corak. Individu jantan dewasa pada bulu umumnya berwarna hijau. Tenggorokan, dada, dan perut berwarna kuning kehijauan; dan bagian lore daerah antara mata dan paruh di sisi kepala burung berwarna hitam kebiruan. Mahkota berwarna hijau tua, dan sisi kepala serta tengkuk berwarna merah mawar. Ada garis hitam di pipi. Punggung atas berwarna abu-abu kebiruan berwarna kekuningan. Punggung bawah berwarna biru pucat. Sayap bagian bawah berwarna kekuningan. Penutup ekor atas dan bawah serta paha berwarna hijau pucat. Bulu ekor tengah berwarna biru dengan ujung pucat dan bulu luar berwarna hijau. Paruh atas berwarna merah dan paruh bawah berwarna hitam kecoklatan. Irisnya berwarna kuning keputihan, dan kakinya berwarna muda memiliki semburat kebiruan di punggung bawah dan beberapa jantan muda mungkin memiliki semburat kemerahan di paruh pada individu betina dewasa, memiliki tengkuk berwarna hijau. Garis di pipinya berwarna hijau tua, dan pipi bagian atas berwarna oranye-merah kusam. Bulu ekornya jauh lebih pendek, dan rahang atas dan bawah berwarna hitam kecoklatan. Individu yang masih muda berkepala hijau diselingi dengan warna oranye-merah. Bulu ekornya lebih pendek, dan paruh atas dan bawah berwarna coklat. Burung yang belum dewasa mencapai tahap dewasa saat berusia sekitar 30 bulan 2 tahun 6 bulan. Pakan dan Habitat Mengutip dari 2021, Betet Ekor Panjang memakan buah-buahan, biji-bijian dan beberapa jenis sayuran seperti pisang, jeruk, pepaya beserta bijinya, wortel, jagung, seledri, buncis. Habitat dari Burung Betet Ekor Panjang yakni dapat ditemukan pada dataran hingga ketingggian 300m dpl 984 kaki, terutama hutan dataran rendah, hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan, perkebunan kelapa sawit dan kebun kelapa. Biasanya dapat ditemukan juga di taman dan kebun, serta area budidaya. Perilaku Sosial dan Musim Kawin Berdasarkan 2021, burung ini ditemukan secara berkelompok dalam jumlah ribuan. Pengamatan tersebut dilaporkan di wilayah Kepulauan Andaman dan di Kalimantan, terutama selama musim kawin. Betet ekor panjang biasanya memanjat pada pepohonan pada ranting yang tinggi, kemudian bergerak cepat dari pohon ke pohon. Kadang terlihat samar-samar diantara pepohonan, tetapi suara dari Betet ekor panjang membuat perhatian orang untuk mencarinya. Perilaku makansatwa ini yakni setelah matahari terbit hingga sore hari. Musim kawin Betet Ekor Panjang dimulai dari bulan Februari hingga Juli, dan membuat sarang pada cabang pohon-pohon yang sudah mati dan beberapa di pohon yang masih hidup. Rata-rata menghasilkan telur 2-3 butir dengan ukuran 30,6 x 24,7 mm. 2011. Ancaman Kelestarian Mengutip dari portal 2021, Betet Ekor Panjang masuk kedalam kategori terancam/ Vulnerable VU, dengan tren populasi yang cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena hilangnya hutan di dataran rendah yang sangat cepat dengan berbagai faktor, termasuk peningkatan penebangan dan konversi lahan, yang disengaja maupun tidak termasuk yang berada di dalam kawasan lindung, ditambah kebakaran hutan. Sepanjang jangkauannya, spesies ini ditemukan di antara lahan pertanian dan rawa-rawa serta hutan dataran rendah yang tersisa. Hal ini menjadikannya sasaran empuk bagi masyarakat lokal yang mungkin berburu spesies tersebut baik untuk diperdagangkan maupun sebagai spesies hama M. Iqbal in litt. 2016. Spesies ini terkadang ditemukan di pasar lokal atau dijual secara online Iqbal 2015. Hal tersebut menjadikan spesies ini menjadi perburuan dan penangkapan Mane pada litt. 2018. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa Betet Ekor Panjang adalah satwa yang endemik/ hanya ditemui pada suatu wilayah tertentu. Selain itu, satwa ini berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya selama musim kawin. Tetapi, karena terjadi perubahan habitat di alam maka burung ini masuk ke wilayah pertanian/ perkebunan masyarakat sehingga banyak menganggap satwa ini sebagai hama dan terancam kehidupannya. Dampaknya yaitu terjadi penangkapan dan perburuan lalu diperjualbelikan atau istilahnya perdagangan satwa. Atas hal tersebut, penulis mengajak kepada masyarakat luas untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan hidup berdampingan dengan satwa apa saja, apalagi satwa yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang akan ada sanksi tentunya. Tentu akan lebih indah jika melihat satwa tersebut ada di alam bebas, jadikan itu sebagai warisan yang akan kita titipkan kepada anak cucu kelak, bukan hanya sekedar cerita saja kedepan. Selain itu, harapan penulis jangan ada lagi kasus lagi seperti yang dialami saudara Jumardi karena dalih ketidaktahhuan atau minim informasi sehingga mengalami kasus hukum. Mari sebagai masyarakat kita sering mencari informasi dimana saja apalagi yang menyangkut lingkungan tempat dimana kita tinggal. * *Penulis merupakan pemerhati satwa dan penggiat konservasi. Oleh Adityo Nugroho* BELAKANGAN ini beredar kabar di media massa mengenai penangkapan seseorang bernama Jumardi 31, warga asal Kabupaten Sambas yang menjual Satwa dilindungi di akun facebook yakni Betet Ekor Panjang Psittacula longicauda. Sontak kejadian ini menjadi pembicaraan di kalangan publik, berkaitan dengan tindakan Jumardi yang menurut pengakuannya tidak mengetahui kalau satwa yang dijualnya adalah satwa yang dilindungi undang-undang. Terlebih lagi, masyarakat juga menyayangkan tindakan para penegak hukum yang seolah-olah tanpa belas kasihan menangkap Jumardi yang menjual satwa tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ia merupakan satu-satunya tulang punggung di keluarga. Tetapi, dalam pembahasan kali ini kita tidak membahas atas kasus yang menimpa saudara Jumardi, melainkan objek dari satwa yang dijualnya yakni betet ekor panjang atau dalam nama ilmiahnya Psittacula longicauda. Betet ekor panjang memiliki nama-nama yang berbeda di setiap tempat, di daerah Sambas orang mengenalnya dengan sebutan burung bayan. Mengutip dari Majalah Parrot Indonesia 2020, betet ekor panjang memiliki nama internasional Long-Tailed Parakeet dan di Malaysia disebut dengan parkit pipi merah malaka, parkit pipi merah malaya, parkit pipi merah muda atau bayan nuri. Burung ini merupakan salah satu dari 85 jenis burung yang berparuh bengkok di Indonesia. Deskripsi Mengutip dari 2011. Betet ekor panjangPsittacula longicaudadewasa dideskripsikan memiliki panjang rata-rata 16,5 inci 40 hingga 42 cm, dengan panjang sayap sekitar 142 – 155 mm dan panjang ekor sekitar 154 – 270 mm. Individu dewasa pada jantan dan betina memiliki perbedaan dalam hal warna dan corak. Individu jantan dewasa pada bulu umumnya berwarna hijau. Tenggorokan, dada, dan perut berwarna kuning kehijauan; dan bagian lore daerah antara mata dan paruh di sisi kepala burung berwarna hitam kebiruan. Mahkota berwarna hijau tua, dan sisi kepala serta tengkuk berwarna merah mawar. Ada garis hitam di pipi. Punggung atas berwarna abu-abu kebiruan berwarna kekuningan. Punggung bawah berwarna biru pucat. Sayap bagian bawah berwarna kekuningan. Penutup ekor atas dan bawah serta paha berwarna hijau pucat. Bulu ekor tengah berwarna biru dengan ujung pucat dan bulu luar berwarna hijau. Paruh atas berwarna merah dan paruh bawah berwarna hitam kecoklatan. Irisnya berwarna kuning keputihan, dan kakinya berwarna muda memiliki semburat kebiruan di punggung bawah dan beberapa jantan muda mungkin memiliki semburat kemerahan di paruh pada individu betina dewasa, memiliki tengkuk berwarna hijau. Garis di pipinya berwarna hijau tua, dan pipi bagian atas berwarna oranye-merah kusam. Bulu ekornya jauh lebih pendek, dan rahang atas dan bawah berwarna hitam kecoklatan. Individu yang masih muda berkepala hijau diselingi dengan warna oranye-merah. Bulu ekornya lebih pendek, dan paruh atas dan bawah berwarna coklat. Burung yang belum dewasa mencapai tahap dewasa saat berusia sekitar 30 bulan 2 tahun 6 bulan. Pakan dan Habitat Mengutip dari 2021, Betet Ekor Panjang memakan buah-buahan, biji-bijian dan beberapa jenis sayuran seperti pisang, jeruk, pepaya beserta bijinya, wortel, jagung, seledri, buncis. Habitat dari Burung Betet Ekor Panjang yakni dapat ditemukan pada dataran hingga ketingggian 300m dpl 984 kaki, terutama hutan dataran rendah, hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan, perkebunan kelapa sawit dan kebun kelapa. Biasanya dapat ditemukan juga di taman dan kebun, serta area budidaya. Perilaku Sosial dan Musim Kawin Berdasarkan 2021, burung ini ditemukan secara berkelompok dalam jumlah ribuan. Pengamatan tersebut dilaporkan di wilayah Kepulauan Andaman dan di Kalimantan, terutama selama musim kawin. Betet ekor panjang biasanya memanjat pada pepohonan pada ranting yang tinggi, kemudian bergerak cepat dari pohon ke pohon. Kadang terlihat samar-samar diantara pepohonan, tetapi suara dari Betet ekor panjang membuat perhatian orang untuk mencarinya. Perilaku makansatwa ini yakni setelah matahari terbit hingga sore hari. Musim kawin Betet Ekor Panjang dimulai dari bulan Februari hingga Juli, dan membuat sarang pada cabang pohon-pohon yang sudah mati dan beberapa di pohon yang masih hidup. Rata-rata menghasilkan telur 2-3 butir dengan ukuran 30,6 x 24,7 mm. 2011. Ancaman Kelestarian Mengutip dari portal 2021, Betet Ekor Panjang masuk kedalam kategori terancam/ Vulnerable VU, dengan tren populasi yang cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena hilangnya hutan di dataran rendah yang sangat cepat dengan berbagai faktor, termasuk peningkatan penebangan dan konversi lahan, yang disengaja maupun tidak termasuk yang berada di dalam kawasan lindung, ditambah kebakaran hutan. Sepanjang jangkauannya, spesies ini ditemukan di antara lahan pertanian dan rawa-rawa serta hutan dataran rendah yang tersisa. Hal ini menjadikannya sasaran empuk bagi masyarakat lokal yang mungkin berburu spesies tersebut baik untuk diperdagangkan maupun sebagai spesies hama M. Iqbal in litt. 2016. Spesies ini terkadang ditemukan di pasar lokal atau dijual secara online Iqbal 2015. Hal tersebut menjadikan spesies ini menjadi perburuan dan penangkapan Mane pada litt. 2018. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa Betet Ekor Panjang adalah satwa yang endemik/ hanya ditemui pada suatu wilayah tertentu. Selain itu, satwa ini berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya selama musim kawin. Tetapi, karena terjadi perubahan habitat di alam maka burung ini masuk ke wilayah pertanian/ perkebunan masyarakat sehingga banyak menganggap satwa ini sebagai hama dan terancam kehidupannya. Dampaknya yaitu terjadi penangkapan dan perburuan lalu diperjualbelikan atau istilahnya perdagangan satwa. Atas hal tersebut, penulis mengajak kepada masyarakat luas untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan hidup berdampingan dengan satwa apa saja, apalagi satwa yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang akan ada sanksi tentunya. Tentu akan lebih indah jika melihat satwa tersebut ada di alam bebas, jadikan itu sebagai warisan yang akan kita titipkan kepada anak cucu kelak, bukan hanya sekedar cerita saja kedepan. Selain itu, harapan penulis jangan ada lagi kasus lagi seperti yang dialami saudara Jumardi karena dalih ketidaktahhuan atau minim informasi sehingga mengalami kasus hukum. Mari sebagai masyarakat kita sering mencari informasi dimana saja apalagi yang menyangkut lingkungan tempat dimana kita tinggal. * *Penulis merupakan pemerhati satwa dan penggiat konservasi. – Berbicara tentang burung kicau paling populer di Indonesia, pastinya Anda sudah tak asing dengan yang namanya jenis burung Murai Batu white rumped shama. Ya, salah satu jenis burung yang terkenal di negara Indonesia dan mancanegara ini mempunyai suara kicauan yang mendunia. Meski begitu, di antara burung Murai Batu Indonesia dan mancanegara, yang terbaik tetap burung Murai Batu asal Indonesia. Mengapa bisa demikian? Burung Murai Batu dari Indonesia memiliki keunikan serta ciri khas suara yang tidak dimiliki oleh burung impor dari mancanegara. Adapun burung Murai Batu mancanegara biasanya berasal dari Thailand, Malaysia, dan Filipina. Jenis Burung Murai Batu di IndonesiaPerbedaan Ekor Murai BatuJenis Burung Murai Batu Terpopuler1. Burung Murai Batu Medan2. Burung Murai Batu Lampung3. Jenis Burung Murai Batu Nias4. Burung Murai Batu Aceh5. Burung Murai Batu Lahat6. Burung Murai Batu Jambi7. Jenis Burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo8. Burung Murai Batu Jawa atau Larwo9. Jenis Burung Murai Batu Sabang10. Burung Murai Batu Balak11. Burung Murai Batu Bahorok12. Burung Murai Batu Bordan13. Burung Murai Batu Irian14 . Burung Murai Batu Thailand15. Jenis Burung Murai Batu Malaysia16. Burung Murai Batu Filipina17. Burung Murai Batu Golden Shama18. Burung Murai Batu Hybrid Kawin Silang Kacer19. Murai Batu Bordan Borneo-Medan20. Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh21. Burung Murai Batu Mentawai22. Jenis Burung Murai Batu Lampuyang23. Burung Murai Batu LasiaCara Merawat Murai BatuPagi Hari Embun Mandi JemurMakanan Burung Murai BatuPerawatan SiangPerawatan Sore dan MalamKesimpulanPencarian terkait Sementara, jenis burung Murai Batu yang terpopuler di Indonesia, kebanyakan berasal dari Sumatera, seperti burung Murai Batu Lampung, burung Murai Batu Medan, burung Murai Batu Aceh, burung Murai Batu Sabang, burung Murai Batu Bordan, burung Murai Batu Bahorok, burung Murai Batu Balak, burung Murai Batu Lahat, burung Murai Batu Jambi, dan burung Murai Batu Nias. Selain itu, terdapat pula beberapa jenis burung Murai Batu lain, seperti burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo, burung Murai Batu Irian, dan burung Murai Batu Jawa atau Larwo. Perbedaan Ekor Murai Batu Hampir semua jenis burung Murai Batu tadi sangat sulit untuk dibedakan, kecuali Anda menangkap burung Murai Batu langsung dari habitat aslinya. Walau begitu, Anda masih bisa membedakan jenis-jenis burung Murai Batu dari bagian ekornya. Baca juga 12 Daftar Panjang Bulu Ekor Murai Batu Berdasarkan Habitat Aslinya Berikut beberapa infografis yang menunjukkan perbedaan jenis bulu ekor burung Murai Batu. Jenis bulu ekor burung Murai Batu Penangkarburung Pola bulu ekor burung Murai Batu Perbedaan bulu ekor burung Murai Batu Jenis Burung Murai Batu Terpopuler Nah, setelah mengetahui macam-macam burung Murai Batu di seluruh Indonesia, kami akan memperkenalkan kepada Anda beberapa jenis burung Murai Batu lokal dari Indonesia dan mancanegara. 1. Burung Murai Batu Medan Jenis Murai Batu Medan Burung Murai Batu Medan sebenarnya tidak benar-benar berasal dari Medan. Omkicau mengatakan bahwa burung jenis ini didatangkan dari beberapa daerah di Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, dan Semenanjung Malaysia. Namun, saat ini habitat burung Murai Batu Medan mulai berkurang drastis. Dulunya, burung ini masih bisa ditemukan di beberapa kawasan Sumatera Utara, seperti Bukit Lawang, Bohorok, dan kaki Gunung Leuser. Namun sekarang, para penangkar sudah mulai kesulitan mendapatkan burung Murai Batu di daerah tersebut. Sehingga saat ini sebutan burung Murai Medan sebenarnya merupakan burung hasil kawin silang antara berbagai jenis burung Murai Batu yang masih ada keturunan dengan burung Murai Batu Medan, seperti Murai Batu Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, dan Malaysia. Kendati demikian, kalau sudah mendengar nama burung Murai Medan, sepertinya sangat sulit menutupi rasa ketertarikan pada burung tersebut. Burung Murai Batu sendiri memang beda dari burung Murai Batu yang lain, khususnya pada bagian postur tubuhnya. Tubuh Murai Batu lebih besar dan tegap. Lebih jelasnya simak beberapa ciri fisik burung Murai Batu berikut. Burung Murai Batu Medan memiliki badan yang lebih besar dari burung Murai Batu lain. Bulu burung Murai Batu Medan berwarna hitam legam dan mengkilat. Kalau terkena sinar matahari akan terlihat warna kebiru-biruan. Kaki burung Murai Batu Medan berwarna hitam, namun kalau masih muda warnanya merah kehitam-hitaman. Bulu ekornya memiliki empat pasang bulu putih dan mempunyai strip berwarna hitam yang membelah secara horizontal. Panjang bulu Murai Batu bisa mencapai 27-30 cm. Kebiasan burung ini saat berkicau yakni sering menegakkan ekornya sampai menyentuh kepala. 2. Burung Murai Batu Lampung Jenis Burung Murai Batu Lampung Saat ini, sudah sangat sulit menemukan burung Murai Batu asli Lampung. Hal ini dikarenakan maraknya kasus alih fungsi hutan menjadi kawasan pemukiman penduduk. Sehingga hal tersebut memaksa burung Murai Batu Lampung harus bermigrasi ke kawasan lain dan kemudian mati karena tak mampu bertahan. Oleh karena itu, kalau seseorang menyebut burungnya sebagai burung Murai Batu Lampung, sesungguhnya itu merupakan burung Murai Batu yang dipasok dari Kota Agung, Jambi, dan Riau. Bukan hasil tangkapan dari hutan-hutan yang berada di wilayah Lampung, seperti yang diungkapkan oleh Omkicau. Untuk mengenali burung Murai Batu Lampung, Anda dapat memperhatikan beberapa ciri fisik burung tersebut. Postur tubuh lebih kecil dari Murai Batu Medan Ekornya memiliki panjang sekitar 12-18 cm Bulu dada burung Murai Batu Lampung berwarna orange kecoklatan dan terlihat lebih gelap bila dibandingkan dengan burung Murai Batu Kalimantan Burung ini memiliki mental yang sangat bagus, kuat, dan gesit Jenis suara cenderung mengulang-ulang atau ngeban, namun kurang bervariasi 3. Jenis Burung Murai Batu Nias Jenis Murai Batu Nias Seperti dua jenis burung Murai Batu sebelumnya, burung Murai Batu Nias juga cukup sulit ditemukan di daerah asalnya. Kalau ada penjual yang mengatakan burungnya berasal dari Nias, maka sejatinya burung tersebut didatangkan dari Mentawai/ Pagai, Sibanang, Simeulue, dan sebagainya. Ciri-ciri burung Murai Batu Nias di antaranya, Postur tubuh relatif kecil dan lebih mirip ukuran tubuh Murai Batu Lampung Bulu utama ekor burung Murai Batu Nias tidak berwarna putih melainkan hitam atau biasa disebut blacktail Panjang bulu ekor sekitar 17-20 cm dan berwarna hitam pekat Volume suara lebih keras Mampu meniru suara burung Murai Batu lain lebih cepat Burung Murai Batu Nias tidak mudah stress dan cepat beradaptasi 4. Burung Murai Batu Aceh Jenis Burung Murai Batu Aceh Burung Murai Batu Aceh berasal dari daerah Tangse Piedie, Pegunungan Seulawahsabang, Lhoong, dan Keude Bieng. Burung ini biasanya memiliki postur tubuh yang tidak terlalu besar. Untuk ekornya, bisa disamakan dengan burung Murai Batu Medan yaitu sekitar 19-30 cm. Burung yang satu ini juga memiliki variasi suara yang sangat banyak dan ngeroll. Tak jarang, suara burung Murai Batu Aceh terdengar seperti suara tembakan atau besetan yang menyayat. 5. Burung Murai Batu Lahat Jenis Murai Batu Lahat Burung Murai Batu Lahat merupakan salah satu jenis burung Murai Batu terpopuler di Indonesia. Burung Murai Batu yang berada di pasaran, kebanyakan adalah jenis burung Murai Batu Lahat. Burung ini memiliki ekor sepanjang 18-23 cm. Postur tubuhnya lebih mirip dengan burung Murai Batu Nias. Suaranya pun juga mirip yakni memiliki variasi suara yang banyak dan mental yang bagus. 6. Burung Murai Batu Jambi Jenis Burung Murai Batu Jambi Burung Murai Batu yang berasal dari Jambi ini mempunyai habitat di dataran rendah dan dataran tinggi. Burung Murai Batu Jambi yang tinggal di dataran rendah memiliki ukuran serta bentuk tubuh yang relatif kecil. Oleh sebab itu, ekornya tak terlalu panjang. Sementara, untuk Murai Batu Jambi dari dataran tinggi, memiliki ekor lebih panjang serta melengkung ke atas. Tak hanya itu, burung Murai Batu Jambi mempunyai mental bertempur yang tangguh dan rajin dalam berkicau. 7. Jenis Burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo Jenis Burung Murai Batu Borneo Kalimantan Tahukah Anda, ternyata burung Murai Batu Kalimantan masih dibedakan menjadi tiga jenis burung, antara lain Murai Batu Banjar, Murai Batu Palangka, dan Murai Batu Mahkota. Meski terbilang banyak, orang-orang sana mengaku tak kesulitan membedakan jenis-jenis dari burung Murai Batu Kalimantan. Jenis burung Murai Batu Borneo terbaik bisa dilihat dari ciri fisiknya. Berikut beberapa ciri-ciri fisik dari Murai Batu Kalimantan atau Borneo. Burung Murai Batu Borneo yang berkualitas harus memiliki bulu dada berwarna coklat terang. Semakin terang warna dadanya maka burung tersebut biasanya mempunyai mental yang baik saat berada di atas gantangan. Selain itu, suaranya akan keluar terus-menerus atau ngedur. Bagian kakinya harus berwarna coklat agak hitam atau coklat agak kemerahan. Anda jangan memilih burung Murai Batu Kalimantan yang kakinya berwarna kekuningan karena burung tersebut mentalnya kurang bagus. Ekor tidak terlalu panjang yakni sekitar 10-13 cm. Kepala Murai Batu Borneo biasanya berbentuk kotak atau rata dan tidak membulat. Tatapan matanya tajam dan melotot. Kalau mau memilih burung Murai Batu Kalimantan dengan suara keras, maka pilih burung dengan paruh yang sering terbuka lebar. Selain itu, bagian leher harus besar dan kuat. Ciri-ciri burung Murai Batu seperti ini dipercaya memiliki suara yang keras dan lantang. 8. Burung Murai Batu Jawa atau Larwo Jenis Murai Batu Jawa Larwo Burung Murai Batu Jawa sudah sangat langka dan jangan harap Anda bisa menemukan burung ini di pasaran. Hal ini diperparah dari faktor ketenaran. Burung Murai Batu Jawa kalah tenar bila dibandingkan dengan Murai Batu Medan. Alhasil, jarang pecinta burung yang mau menangkar burung Murai Batu Jawa. Namun, kalau berbicara tentang burung Murai Batu Jawa atau Larwo, ternyata nama Larwo menyimpan arti nama yang cukup unik. Anda tahu sendiri bahwa orang Jawa gemar menyingkat suatu nama. Nah, ternyata nama burung Murai Batu Larwo juga ada singkatannya yakni Lare Dowo bulunya panjang. Selain namanya, ada lagi yang membuat burung ini terlihat begitu unik. Saat burung Murai Batu Jawa berkicau, bulu-bulu di kepalanya akan berdiri tegak seperti jambul. Biasanya, burung Murai Batu yang lain akan mengembangkan bulu dadanya, namun Larwo justru bulu kepalanya. Ciri khusus lainnya tentang burung Murai Batu Jawa adalah sebagai berikut. Postur tubuhnya relatif lebih kecil dibanding Murai Batu lainnya Burung Murai Batu Jawa memiliki garis batas bulu yang berwarna hitam di daerah perut Untuk karakter suara tak berbeda jauh dengan burung Murai Batu yang lain Panjang bulu ekor burung Murai Batu Jawa sekitar 8-10 cm 9. Jenis Burung Murai Batu Sabang Jenis Murai Batu Sabang Murai Batu Sabang cukup langka dengan pola ekor yang unik. Ekor Murai Batu Sabang bisa mencapai 20 cm. Di bagian ekornya, ada pola putih bulat berjajar mirip seperti batik. Burung Murai Batu Sabang cukup langka dan sulit ditemukan di wilayah lain. Coba datang ke Sabang, siapa tahu di sana masih ada peternak asli jenis burung Murai Batu Sabang. 10. Burung Murai Batu Balak Jenis Burung Murai Batu Balak Jenis burung Murai Batu Balak hampir sama dengan Murai Batu Sabang. Kesamaan ini terlihat pada pola ekor Murai Batu Balak yang unik, yaitu itu ada pola corak putih berjajar. Jumlah corak putihnya bervariasi yang kemungkinan mempunyai arti tersendiri. Sayangnya, ekor Murai Batu Balak diperkirakan tak bisa lebih panjang dari 20 cm. Ya, ini termasuk Murai Batu ekor pendek. Meski begitu, performanya semakin bagus dan tidak gampang lelah saat lomba. 11. Burung Murai Batu Bahorok Jenis Murai Batu Bahorok Murai Batu Bahorok berasal dari daerah kecamatan Bahorok kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara. Di sana, Anda masih bisa menjumpai Murai Batu Bahorok di alam liar, tepatnya di sekitar kaki Gunung Leuser atau Taman Nasional Gunung Leuser. Murai Batu Bahorok cukup sulit dijinakkan karena jarang sekali berinteraksi dengan manusia. Burung Murai Batu yang sulit jinak biasanya giras. Hati-hati kalau dia dimasukkan ke sangkar, biasanya bulunya rusak karena nabrak jeruji. 12. Burung Murai Batu Bordan Jenis Murai Batu Bordan Murai Batu Bordan merupakan burung hasil kawin silang antara Murai Batu Medan jantan dan Murai Batu Borneo betina. Dari perkawinan ini diharapkan Murai Batu Bordan mempunyai karakter mental fighter, gaya bertarung yang bagus, dan suara yang gacor. Murai Batu Bordan hampir sama dengan Murai Batu Medan, terutama bagian postur tubuh dan pola motif bulu ekor. Burung Murai Batu Bordan diklaim memiliki suara dan irama lagu yang bervariasi serta tembakan yang lebih keras. Ciri unik dari Murai Batu Bordan, dia sering memainkan ekornya saat bertarung melawan Murai Batu lain di lapangan. Ya, ekornya sering dinaikturunkan atau istilahnya dicetrekkan. 13. Burung Murai Batu Irian Jenis Burung Murai Batu Irian Jika dilihat secara fisik, Murai Batu Irian berbeda jauh dengan jenis Murai Batu lainnya. Burung Murai Batu Irian cenderung lebih berwarna gelap dan hitam. Namun, bagian ujung bulu-bulunya berwarna agak hijau berminyak dan berkilau. Murai Batu Irian mempunyai ekor panjang sekitar 35 cm. Jenis burung Murai Batu Irian bisa ditemui di beberapa pasar burung besar di Indonesia. 14 . Burung Murai Batu Thailand Jenis Burung Murai Batu Thailand Burung Murai Batu Thailand terkenal dengan tubuhnya yang kecil tetapi memiliki bulu ekor yang panjang. Perlu Anda ketahui, bulu ekor burung Murai Batu Thailand bisa mencapai 34-38 cm. Meski panjang, bulunya tidak terlalu tebal, hanya beberapa helai bulu saja. Burung Murai Batu Thailand sering disebut sebagai burung yang memiliki mental bagus dan agresif. Sehingga banyak pecinta burung yang mengikutkannya dalam lomba burung. Burung ini banyak berkembang biak di daerah perbatasan antara Malaysia dan Thailand, terutama di kawasan hutan yang belum terjamah manusia. Sebagian orang menyebut burung Murai Batu Thailand sebagai Murai Batu Langkawi. Sudah pasti ekor Murai Batu Thailand sangat panjang. Jika sudah masuk ke Indonesia, burung seperti ini akan sangat dikagumi kicaumania. 15. Jenis Burung Murai Batu Malaysia Jenis Murai Batu Malaysia Malaysia memiliki beberapa jenis burung Murai Batu, namun yang paling terkenal adalah burung Murai Batu asal Negeri Sembilan. Burung yang berasal dari sana dikenal sangat agresif dan mempunyai mental yang tangguh. Tak hanya dari Negeri Sembilan saja, burung Murai Batu dari Pahang, Selangor, dan Kelantan juga memiliki sifat yang sama. Burung-burung Murai Batu dari Malaysia umumnya memiliki bulu ekor tidak lebih dari 21 cm. Burung Murai Batu Malaysia sering dilombakan karena memiliki suara isian yang bagus dan penampilan gaya bertarung yang sangat indah. Coba beli burung Murai Batu Malaysia kemudian dikawinkan dengan Murai Batu Kalimantan. Seharusnya keduanya akan menghasilkan anakan super karena masih serumpun. 16. Burung Murai Batu Filipina Jenis Burung Murai Batu Filipina Biasanya, burung Murai Batu dari Filipina dipelihara karena keunikan dan keindahan gayanya saja. Sebab, kualitas suara yang dimiliki burung Murai Batu Filipina kurang bagus dibandingkan Murai Batu lainnya. Bahkan, banyak kalangan yang menyebutkan bahwa burung ini hanya digunakan untuk pajangan di rumah. Kalau untuk lomba, sepertinya harus pikir-pikir lagi. Namun, seburuk-buruknya kualitas Murai Batu, tetap burung ini bisa gacor bisa dimaster dengan baik. Perawatan burung Murai Batu yang bagus juga menunjang dia cepat gacor. 17. Burung Murai Batu Golden Shama Jenis Murai Batu Golden Shama Ternyata Murai Batu Golden Shama berasal dari Murai Batu Professor Xavier Prof X, indukan jantan pencetak Golden Shama. Murai Prof X ini berasal dari hutan di daerah Padang Sidimpuan, Sumatera Utara. Burung ini didapat dari adik seorang teman yang kebetulan mengepul Murai Batu dari pemikat Murai di hutan di tahun 2015 silam. Sang pemikat bercerita bahwa ini unik dan langka karena selama lebih dari 40 tahun memikat burung, baru pertama kali dia mendapatkan Murai Batu warna mutasi Golden Shama. Sangat langka sekali ada burung Murai Batu dengan warna putih dan cokelat. Kami pernah membahas Murai Batu Golden Shama di artikel Jenis Murai Batu Golden Shama Unik dan Langka. 18. Burung Murai Batu Hybrid Kawin Silang Kacer Hasil Kawin Silang Burung Murai Batu dan Kacer Di Indonesia sudah ada yang berhasil mengawinkan Murai Batu dan Kacer jadi Murka Murai Batu x Kacer. Perkawinan burung yang berbeda spesies ini sudah terjadi beberapa tahun lalu. Ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan. Murai Batu dan Kacer bisa menghasilkan anakan burung hybrid yang luar biasa. Baca juga Sosok Peternak Burung Hybrid Kawin Silang Murai Batu dan Kacer Salah satu pemilik anakan hasil kawin silang Murai Batu dan Kacer adalah Joko Susanto dari Jogja. Dia merupakan salah satu pemilik burung Murka atau Murai Batu Kacer. Saat itu, burung Murai Batu x Kacer masih tiga ekor, salah satunya di Jogja yang dimiliki Joko Susanto dan yang dua di Palembang Sumatera Selatan. Tapi bagaimana mungkin Murai Batu dikawinkan dengan Kacer? Kawin Silang Murai Batu dan Kacer Murka Ternyata bila dilihat dari taksonomi kedua burung tersebut masih satu keluarga, yang berbeda cuma spesies saja. Baca juga Kawin Silang Burung Murai Batu dan Kacer Klasifikasi Ilmiah Murai Batu atau Kucica Hutan Copsychus malabaricus Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Aves Ordo Passeriformes Famili Muscicapidae Genus Copsychus Spesies C. malabaricus Klasifikasi Ilmiah Kacer atau Kucica Kampung Copsychus saularis Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Aves Ordo Passeriformes Famili Muscicapidae Genus Copsychus Spesies C. saularis 19. Murai Batu Bordan Borneo-Medan Asal Usul Murai Batu Bordan Selama ini mungkin Anda penasaran dengan jenis Murai Batu Bordan. Ternyata Bordan adalah akronim dari Borneo Medan. Jadi burung ini terlahir dari burung Murai Batu betina Borneo dan Murai Batu jantan Medan. Murai Batu Bordan yang bagus hasil kawin silang keturunan F2. Sebab, F2 merupakan kawin silang F1 dengan Murai Batu Medan. Hasilnya Murai Batu Bordan yang mirip dengan Murai Batu Medan asli. Jenis Murai Batu Bordan diciptakan untuk mendapatkan stamina fisik kuat dari Murai Batu Borneo dan suara variatif dari Murai Batu Medan. 20. Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh Jenis Murai Batu ekor hitam ini ada di Pulau Simeulue, tepatnya di daerah Sinabang, provinsi Aceh. Ciri khas yang dimiliki Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh yaitu mempunyai postur tubuh yang mungil, panjang ekornya hanya berukuran 10 cm sampai dengan 13 cm saja. 21. Burung Murai Batu Mentawai Jenis Burung Murai Batu mentawai juga memiliki ekor warna hitam. Burung ini mirip dengan Murai Batu Nias. Panjang ekor Murai Batu Nias yaitu 13 cm – 15 cm. Ekor burung ini terbilang pendek tapi bisa juga panjang. Normalnya, Murai batu Mentawai bisa mempunyai ekor sepanjang 20 cm – 25 cm. Bila ingin berjumpa dengan burung ini Anda bisa pergi ke Pulau Pagai. Pulau ini mempunyai empat gugusan dari kepulauan Mentawai. Tak heran burung ini mempunyai panggilan Muria Batu Mentawai atau Murai Batu Pagai. 22. Jenis Burung Murai Batu Lampuyang Burung Murai Batu Lampuyang masuk salah satu jenis Murai Batu ekor hitam yang bagus. Anda bisa memelihara burung ini dan menemuinya di Pulau Breueh Aceh. Murai ini tapi lebih sering dipanggil Murai Batu Lampuyang. Burung Murai Batu Lampuyang memiliki ekor 6 pasang dan panjang ekor 18 cm – 22 cm. Burung ini bagian ekornya yang hitam berjumlah 3 ekor. Namun yang warna hitam hanya 3 helai saja. Sementara yang warna putih juga 3 helai. 23. Burung Murai Batu Lasia Jenis Murai Batu Lasia berada di Pulau Lasia dekat dengan Pulau Simeulue di bagian tenggara. Burung ini posturnya besar, bahkan Anda lebih besar dari burung Murai Batu Simeulue. Bagian ekor Murai Batu Lasia hitam pekat, tapi ada corak putih di bagian tengah ekornya. Panjang ekor Murai Batu ini panjangnya 14 cm – 16 cm. Namun, karena postur tubuhnya besar, jadi berpotensi lebih panjang lagi ekornya. Cara Merawat Murai Batu Makanan Burung Murai Batu Termurah Pagi Hari Embun Mandi Jemur Perawatan Murai Batu harian sebenarnya mudah sekali. Anda tinggal mengajak burung berembun di pagi hari, tepatnya setelah solat Subuh. Kemudian, setelah matahari terbit, baru burung dimandikan. Mengapa mandinya harus menunggu matahari terbit? Ini supaya burung Murai Batu tidak kedinginan dan bisa langsung berjemur. Murai Batu dimandikan dengan cara semprot sprayer atau mandi sendiri di keramba. Untuk Murai Batu yang sudah jinak, biasanya dimandikan di keramba. Setelah mandi, tunggu sebentar sampai bulu agak kering, baru burung dijemur. Jangan langsung menjemur burung saat bulu basah, nanti burung bisa jatuh sakit. Penjemuran maksimal 30 menit saja biar burung tidak kepanasan. Makanan Burung Murai Batu Jangan lupa bersihkan sangkar dan ganti pakan minum Murai Batu. Pakan EF Murai Batu berupa jangkrik diberikan ke burung sebanyak 5 ekor pagi. Alternatif EF lain bisa berupa ulat hongkong dan kroto. Perawatan Siang Terus burung dimaster dengan suara isian kesukaan Anda. Lanjut menjelang siang, sangkar dikerodong saja, biarkan burung beristiharat. Pemasteran burung bisa dilakukan dengan masteran burung MP3 biar suaranya bagus diputar selama 24 jam. Isian Masteran Kenari Gacor Kami ada rekomendasi speaker masteran burung MP3 yang langsung colok listrik dan suara bagus. Lihat di Tokopedia Baca juga 16 Isian Masteran Murai Batu Terbaik dan Alasannya Perawatan Sore dan Malam Waktu sore, Murai Batu diangin-anginkan di teras dan diberi jangkrik 5 ekor. Penjemuran sampai matahari terbenam. Begitu matahari terbenam, segera masukkan burung ke dalam rumah dan dikerodong. Untuk burung sehat, tidak perlu perlakuan apa-apa. Murai Batu bisa diistirahatkan sampai keesokan harinya. Kesimpulan Itulah beberapa jenis burung Murai Batu Terpopuler di Indonesia dan Mancanegara. Dari sekian banyak burung Murai Batu, adakah salah satu jenis burung yang Anda punya? Sampai sekarang burung Murai Batu masih menjadi primadona di kalangan kicau mania. Harga Murai Batu masih stabil dan mahal. Berbeda dengan jenis burung lain yang sudah mengalami penurunan, terutama di masa pandemi. Baca juga Harga Murai Batu Terbaru Paling Lengkap 2022 Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow berita terbaru kami di Google News. Terima kasih. Pencarian terkaitjenis murai batujenis muraijenis burung muraijenis jenis muraijenis jenis murai batupola ekor muraimurai batu medanjenis burung murai batujenis jenis burung muraihttps//burungnya com/11-jenis-burung-murai-batu-terpopuler-indonesia-dan-mancanegara/

burung ekor panjang warna hitam